Hellooooo…..

Featured

LEE

 

LOHAAA…. LOHAAAA….

Selamat datang di rumah baruku,,,,, wkwkkwkwk

Rumah atu ajeh kagak keurus gegayaan bikin rumah dua… aduuuhhh….  kkkkk….

Ah, balin ah, khan biar Lee’s Family punya rumah sendiri…. #eaaa…. :v

Oiaa….

Blog inih dibuka untuk siapa ajah yang mau nitipin Ffnya disini, \(^v^)/

Tapih dengan syarat hanya FF ttg Lee’s Family ajeh yang bakal di post dimari, hihihihi….
bukannye kenapa yeh. Khan biar kagak campur2 gituhhhhh… u,u

Daaannnn….

Tentang Password…. gampaaaang bingitm dan untuk masalah ini, kalo ada dari kalian yah masih dibawah umur udah nekat baca, saiia kagak tanggung dosanya yeh. Kalian tanggung sendiri dosanya, :p

Passworddnya adalaaahhhh…. Taraaa…

Kata yang dipake Dong Ha kalo dia mau minta susu ama ibunyaaa…

Kwkwkwkkwkwk gampang beud khan???? Ubek2 deh sonoh FF2 sebelumnya! :v

Dan dan dan… buat pembaca baru yang mungkin ajeh nyasar dimari. :v

Jangan heran yeh baca Lee’s Family kalo kadang2 Dong Hanya bayi, kadang2 anak2, kadang2 remaja, kadang2 dewasa, wkwkkwkw…

Maklum otak emaknye agak labil, jadi kadangan sering sukak-sukak ajahnya ni otak. :v

Oke deh, sekian cuap2 Dong Ha eomma… selamat datang di rumah baru keluarga IKAAANNNN….

\(^,^)/

 

 

 

METHUM

tumblr_lenv9hXKy81qdxntz

“Dong Ha sudah tidur?” Tanya Donghae yang baru saja memasuki kamar.

Ha Won yang sejak tadi menemani Dong Ha tidur sambil berselancar didunia maya dengan tabletnya, menoleh kearah anaknya yang terlihat sudah terlelap. Botol susunya yang sudah kosong telah terlepas dari mulut, sementara tangannya masih bertengger diatas dada ibunya. Perlahan, Ha Won menurunkan tangan Dong Ha dari dadanya dan setelah memastikan anak itu sudah benar-benar pulas ia berbalik pada suaminya yang sudah menaiki ranjang. “Sudah,” jawabnya pelan.

Baca lebih lanjut

Weaning Project

images

Dong Ha mulai terlihat gelisah, ia mengeluarkan tangannya dari stoples plastik yang digunakan Jung Il Suk, kakeknya, untuk meletakan ikan-ikan hasil pancingannya yang berukuran kecil. Sementara untuk ikan besar ia sudah menempatkannya pada wadah khusus. Dan sejak tadi Dong Ha terlihat senang mengubek-ubek isi stoples memainan ikan-ikan kecil itu dengan memasukan beberapa maianan plastiknya, membuat ikan-ikan itu merasakan pusing tujuh keliling hingga tak jarang beberapa diantaranya berpura-pura mati.

Baca lebih lanjut

Beautiful Gift in The Morning

gelang-kaki-perak

Senyum tak henti terkembang diwajah tampan bermata sayu itu, ketika memandang benda yang berada dalam genggamannya. Sudah lama ia ingin membelikan benda itu untuk sang istri, tapi waktu selalu menjadi musuh nomor satu untuk bisa melakukan hal-hal yang dia inginkan. Beruntung, ketika kemarin ia melakukan pekerjaan di China. Matanya mendapati apa yang selama ini ia cari. Sebuah gelang kaki cantik dengan hiasan berbentuk hati dibeberapa sisi membuat gelang itu semakin terlihat manis, apalagi jika nanti sudah terpasang dikaki jenjang yang selalu digilainya.

Baca lebih lanjut

Donuts

IMG_20140612_095237

Dong Ha terlihat sibuk dengan berbagai mainannya yang berserakan diatas meja dan juga disekitar kakinya. Jika sudah asyik dengan mainannya Dong Ha tidak akan memperdulikan sekelilingnya. Hingga tidak heran jika Donghae bisa bebas meletakan kepalanya dipangkuan Ha Won tanpa khawatir akan protesan Dong Ha yang akan dengan senang hati menyingkirkan kepala itu dari pangkuan ibunya.

Baca lebih lanjut

Wedding Party

tumblr_li7fy6Gmjo1qdxntz

Ha Won berjalan pelan memasuki kamarnya, ia baru saja selesai memasak sarapan. Masih dengan piyama tidurnya, Ha Won menatap dua sosok yang masih terlelap diatas ranjangnya. Donghae yang baru pulang nyaris pukul empat pagi, segera tertidur setelah membersihkan diri, tanpa mau repot-repot mengenakan pakaian terlebih dulu. Disampingnya, Dong Ha terlihat masih betah memejamkan mata, posisi tidurnya sudah tidak beraturan, dengan tangan yang terangkat dikedua sisi kepala, kakinya tanpa sungkan berlabuh diatas punggung ayahnya yang tertidur dengan posisi menelungkup. Sambil menggelengkan kepala melihat posisi tidur anaknya, Ha Won berjalan kembali menghampiri ranjangnya.

Baca lebih lanjut